BELAJAR DI BUMIBAHASA

BELAJAR DI BUMIBAHASA

Ada saatnya orang merasa perlu meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka. Mungkin mereka berharap bisa lanjut studi dengan beasiswa. Atau sekedar meningkatkan kemampuan bahasa Inggris menjadi lebih baik. Banyak yang merasa…
TESTIMONI HARMAWAN SUSETIYANA

TESTIMONI HARMAWAN SUSETIYANA

TESTIMONI HARMAWAN SUSETIYANA UNTUK BUMIBAHASA (L=8.0 R=8.5 W=6.5 S=6.5 OVERALL=7.5) Ketika saya pertama kali bergabung dengan bumi bahasa, skor IELTS saya berada di kisaran 5 - 5.5. Kesulitan terbesar saya…
DI BAWAH BULAN PINGGIR TAMAN

DI BAWAH BULAN PINGGIR TAMAN

You could be happy and I won’t know
But you weren’t happy the day I watched you go
And all of the things that I wish I hadn’t said
You could be happy I hope you are

Lagu itu masih mendengung …

Udara dingin masih menemaniku. Memelukku dengan erat setelah lelah berpacu dengan tubuh indah yang gelisah. Udara tak berbicara. Hening. Asap rokokku seakan tak kuasa menghangatkan rongga dada. Masih dingin hingga ke sumsum. Keringatku tak hendak membeku. Sementara itu cengkraman awan pada bulan jingga nampak perlahan mulai terlepas. Kembali ke tanda tanya dalam benakku.

DI LUAR PINTU

DI LUAR PINTU

Panggil aku Dina. Saat ini aku dalam perjalanan menuju kantor pos untuk mengirimkan paket yang ditunggu Kyan tapi tiba-tiba saja aku merasa agak pusing. Matahari sedang terik-teriknya di atas sana, mungkin ia sedang bermain-main dengan kita penghuni bumi ini. Atau bisa saja ternyata pernah ada seorang anak bodoh yang mencoba menyiksa seekor semut dengan kaca pembesar.

Mengumpulkan titik panas di kepala semut itu. Mencoba melihat apakah semut itu akan meregang nyawa, dan dengan sembunyi-sembunyi menikmatinya. Dan mungkin ada sebagian dari anak itu yang merasuk pada kita semua. Lalu sang semut yang telah tewas itu mempunyai permintaan terakhir yang nampaknya dikabulkan Yang Kuasa. Panas matahari itu kini menyengat kepala kita semua.

Kyan bodoh. Dia pernah datang ke rumahku untuk menawarkan kue buatannya. Hatinya memang baik. Tapi sayang dia bodoh. Aku tak pernah menyukainya hanya karena ia pandai memasak kue. Meskipun hampir seluruh peralatan dan genteng yang rusak sudah menerima sentuhan ajaibnya, Kyan tetap Kyan. Ia bodoh karena entah mengapa aku tak pernah bisa mencintainya.